Alyssa Daguise, Si Campuran Indonesia-Prancis yang Multi Talenta
Alyssa Paramitha Daguise lahir pada 25 Maret 1998 di Lombok, NTB. Ia adalah sosok model, selebgram, dan aktris berdarah campuran Prancis–Indonesia yang mengawali karier sebagai model internasional untuk brand mewah seperti Louis Vuitton, Dior, Hermès, hingga Tiffany & Co.
Pernah kuliah di jurusan kedokteran gigi Paris Descartes, Alyssa akhirnya memilih jalur fashion dengan menempuh studi Business Fashion di Mod’Art International Paris dan lulus di tahun 2021
Karier & Proyek Akting
Debut akting pertamanya adalah film Pelukis Hantu (2020), dan kemudian tampil di dua film lagi di tahun 2023, yaitu 200 Pounds Beauty dan Catatan Si Boy. Ia juga dikenal sebagai seleb internet dengan lebih dari 2 juta pengikut Instagram dan jutaan views di TikTok.
Kisah Cinta & Pernikahan dengan Al Ghazali
Alyssa Paramitha Daguise dan Al sebenarnya bermula jauh sebelum publik mendengar kabar asmara mereka. Menurut pengakuan Al Ghazali sendiri, momen pertemuan pertama mereka terjadi sekitar tahun 2014 di sebuah acara sekolah internasional. Al datang ikut teman yang belajar di sana, meski ia sendiri bukan bagian dari lingkungan itu.
Saat Al melihat Alyssa yang waktu itu sedang mengenakan baju putih, ia langsung tertarik dan meminta temannya mengenalkannya. Alyssa juga ingat momen itu. Perkenalan berlangsung singkat, Al pemalu tapi berani mendekat dengan bantuan teman. Sejak saat itulah, benih ketertarikan mulai tumbuh meski mereka baru resmi menjalin hubungan beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2016
Pada September 2024,Alyssa dan Al Ghazali (putra Ahmad Dhani–Maia Estianty) menjalani lamaran romantis di Danau Como, Italia dan akhirnya menikah secara privat dengan adat Sunda di The St. Regis, Jakarta Selatan, pada 16 Juni 2025.
Prosesi siraman adat Sunda berlangsung tanggal 13 Juni 2025, penuh nuansa lembut dan khidmat, lengkap dengan kebaya pink yang elegan.
Detail Fashion & Aksesori Pernikahan
Pernikahan mereka menonjolkan estetika minimalis modern: cincin pernikahan dengan desain bersih dan elegan. Cincin pria polos berkesan maskulin, sementara cincin wanita dihias diamond kecil di tengahnya .
Alyssa tampil anggun mengenakan kebaya full-payet rancangan Tex Saverio lengkap dengan siger dan roncean melati. Al Ghazali membalas dengan beskap putih tradisional Sunda yang gagah
Saat melangsungkan akad nikah pada 16 Juni 2025, Al Ghazali memberikan mahar yang bukan hanya bernilai secara materi, tapi juga sarat makna simbolis. Mahar tersebut berupa logam mulia seberat 16,6 gram yang merepresentasikan tanggal pernikahan mereka, yaitu 16 Juni, serta uang tunai sebesar 2.025 euro, sesuai dengan tahun mereka menikah.
Jika dikonversi ke Rupiah, nilainya mencapai sekitar Rp38 juta. Pilihan angka-angka ini bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bentuk pengingat romantis bahwa setiap detail dalam pernikahan mereka memiliki arti khusus yang personal dan berkesan.
Stay hype, stay educated!
Baca Juga : Zona Nyaman Itu Nggak Salah
