Hai, Popers! Coba deh hitung, sehari kamu habiskan berapa jam buat mantengin layar? Mulai dari scroll TikTok, meeting Zoom, binge watching series, sampai rebahan sambil balas chat yang nggak ada habisnya. Tanpa sadar, screen time kamu bisa tembus 8, bahkan 12 jam sehari. Keren buat produktivitas? Mungkin. Tapi, pernah kepikiran nggak kalau ini bisa jadi musuh utama kesehatan mata kamu?
Gaya hidup yang serba digital memang udah jadi bagian dari identitas Gen Z. Tapi di balik itu, penglihatan kita bisa jadi korban utama. Dari mata lelah, kering, sampai minus yang terus bertambah tiap tahun, semuanya bisa jadi efek dari screen time yang nggak terkendali.
Screen Time Berlebih Penyebab Digital Eye Strain
“Digital Eye Strain (DES)” atau “Computer Vision Syndrome” adalah istilah buat gangguan mata akibat terlalu lama mantengin layar. Gejalanya? Mata kering, pandangan kabur, sakit kepala, mata pegal, sampai leher dan pundak kaku. Sounds familiar? Bisa jadi kamu udah ngalamin ini tanpa sadar, Popers!
Menurut studi dari The Vision Council, lebih dari 70% pengguna gadget intens mengalami gejala DES. Dan tebak siapa yang paling rentan? Yap, kita Gen Z, sang digital native yang hidupnya literally dari layar ke layar.
Kenapa Mata Kita Jadi Korban?
Layar adalah Musuh Mata saat Berkedip
Saat fokus ke layar, frekuensi kedipan kita menurun drastis. Normalnya manusia kedip 15–20 kali per menit, tapi pas mantengin layar, bisa turun jadi 5–7 kali. Hasilnya? Mata jadi cepat kering dan iritasi.
Cahaya Biru Bisa Mengganggu Fokus
Paparan blue light alias cahaya biru dari gadget bisa mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh), bikin kita susah tidur, dan dalam jangka panjang bisa memengaruhi retina.
Bahaya Jarak yang Terlalu Dekat
Kebiasaan nonton sambil rebahan dan gadget yang cuma 20 cm dari wajah bikin otot mata terus bekerja keras. Ini bisa bikin mata cepat lelah dan memperparah minus.
Nggak Ada Jeda Screen Time
Berapa kali kamu istirahat mata tiap 20 menit? Nggak pernah? Padahal, dokter mata menyarankan metode 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke sesuatu sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Simple, tapi powerful.
Dampak Jangka Panjang dari Screen Time Berlebih
Kalau kebiasaan ini terus dibiarkan, bukan cuma mata yang kena. Efek jangka panjang dari screen time berlebihan bisa mencakup:
- Mata minus semakin parah
- Mata silinder berkembang
- Potensi kerusakan retina
- Risiko gangguan tidur dan kelelahan kronis
Dan yang lebih ngeri, beberapa ahli bahkan memperkirakan bahwa generasi sekarang bisa mengalami gangguan penglihatan yang biasanya baru dialami orang usia 40 tahun keatas diusia 20-an.
Tips Jaga Kesehatan Mata ala Gen Z
Tenang, Popers! Bukan berarti kamu nggak boleh bermain gadget. Tapi, yuk mulai lebih mindful soal screen time dengan cara berikut:
- Gunakan mode night light atau blue light filter
- Terapkan metode 20-20-20 setiap kerja atau belajar
- Jaga jarak layar minimal 40–50 cm dari mata
- Pastikan pencahayaan ruangan cukup saat nonton atau belajar
- Konsumsi makanan tinggi vitamin A & lutein kayak wortel, bayam, atau telur
- Rutin cek kesehatan mata, minimal setahun sekali
Mata itu aset penting, apalagi buat Gen Z yang hidup dari visual. Mulai dari edit konten, desain, nonton drama, sampai gaming semua butuh mata sehat. Jadi yuk, jangan tunggu sampai blur baru panik.
Kamu sendiri gimana, Popers? Udah pernah ngerasain mata lelah atau penglihatan mulai kabur? Atau punya tips sendiri buat ngurangin efek screen time? Share di kolom komentar, ya!
Stay clear, stay focused.
Baca juga: Lari Nggak Sekadar Olahraga: Gimana Running Jadi Bagian dari Lifestyle Gen Z