Halo, Popers!
Musik pop emang nggak ada matinya, tapi pernah nggak sih kamu dengar genre hyperpop? Genre ini lagi booming di kalangan Gen Z karena nuansanya yang unik, edgy, dan kadang terasa “too much”—tapi dalam cara yang seru banget! Yuk, kita spill the tea tentang hyperpop dan kenapa genre ini jadi favorit baru di skena musik global.
Apa Itu Hyperpop?
Hyperpop adalah subgenre musik pop yang menggabungkan elemen-elemen ekstrem dari berbagai genre, seperti elektronik, rap, dan bahkan musik eksperimental. Bayangin deh, suara autotune yang over-the-top, beat elektronik yang pecah banget, dan lirik yang relatable tapi kadang absurd. Itulah hyperpop!
Genre ini mulai mencuri perhatian sejak tahun 2020, dipopulerkan oleh artis-artis seperti 100 gecs, SOPHIE, dan Charli XCX. Hyperpop sering digambarkan sebagai “musik masa depan” karena eksplorasi suaranya yang out-of-the-box.
Kenapa Hyperpop Jadi Tren?
Gen Z dikenal sebagai generasi yang suka bereksperimen dan nggak takut tampil beda. Hyperpop jadi genre yang pas banget karena menawarkan kebebasan berekspresi tanpa batas. Liriknya sering membahas isu yang relevan, seperti kecemasan, cinta yang rumit, atau bahkan obsesi dengan dunia digital.
Selain itu, hyperpop juga sangat ramah internet. Banyak artis hyperpop yang memulai karier mereka lewat platform seperti SoundCloud atau TikTok. Lagu-lagu mereka yang catchy dan unik sering viral, bikin genre ini makin dikenal.
Siapa Saja Artis Hyperpop yang Lagi Naik Daun?Beberapa artis hyperpop yang lagi banyak dibicarakan antara lain:
100 gecs: Duo yang dikenal dengan lagu-lagu aneh tapi catchy seperti “Money Machine.”
Charli XCX: Penyanyi pop yang sering bereksperimen dengan elemen hyperpop dalam album-albumnya.
A.G. Cook: Produser dan pendiri label PC Music yang dianggap sebagai pelopor genre ini.
Dorian Electra: Artis yang membawa nuansa eksentrik dan queer ke dalam hyperpop.
Dampaknya di Dunia Musik
Hyperpop bukan cuma sekadar tren sementara. Genre ini mulai memengaruhi musisi dari berbagai aliran, termasuk pop mainstream. Banyak artis pop besar yang mulai memasukkan elemen hyperpop ke dalam musik mereka, membuktikan bahwa genre ini punya pengaruh besar. Bahkan, festival musik besar kini mulai melirik artis hyperpop untuk tampil di panggung mereka. Ini jadi bukti bahwa genre ini bukan cuma subkultur, tapi juga punya potensi untuk mendominasi skena musik global.
Kenapa Popers Harus Coba Dengerin Hyperpop?
Kalau kamu suka musik yang beda dari biasanya, hyperpop adalah pilihan yang tepat. Genre ini nggak cuma seru untuk didengar, tapi juga bisa jadi inspirasi untuk bereksperimen dalam hidup kamu. Plus, liriknya yang sering kali jujur dan blak-blakan pasti bikin kamu relate.
Apa Pendapat Kamu, Popers?
Hyperpop memang genre yang unik dan kadang terasa “too much” tapi justru di situlah daya tariknya. Jadi, menurut kamu, apa hyperpop bakal jadi genre masa depan? Atau ini cuma tren sesaat? Yuk, share pendapat kamu di kolom komentar!
Stay edgy, stay curious!