Musisi Perempuan di Pestapora 2025 Dari Panggung Musik, Fashion, sampai Aktivisme

HYPEPOP - 16 September 2025 - 0

Hai Popers!
Pestapora 2025 baru aja usai, tapi vibe dan obrolannya masih kerasa banget di mana-mana. Tahun ini, ada satu hal yang bikin festival musik ini makin spesial: sorotan besar terhadap musisi perempuan. Dari suara yang bikin merinding, gaya fashion yang bikin ramai di medsos, sampai sikap berani soal isu sosial. Mereka berhasil nunjukin kalau panggung bukan sekadar tempat hiburan, tapi juga ruang ekspresi perempuan.

Kalau sebelumnya nama Nadine Amizah sempat ramai diperbincangkan karena dilema tampil terkait isu sponsor. Banyak orang juga menyorot musisi perempuan lain yang sama-sama jadi highlight festival tahun ini. Yuk, kita kulik bareng gimana perempuan mendominasi obrolan di Pestapora 2025.

Nadine Amizah dan Kejujuran yang Menginspirasi

Nadine jadi salah satu nama paling heboh di Pestapora tahun ini. Bukan cuma karena penampilannya yang bikin penonton sing along tanpa henti, tapi juga karena kejujurannya soal dilema tampil akibat kontroversi sponsor. Klarifikasi yang ia sampaikan justru bikin banyak fans makin respect, karena dianggap mewakili suara generasi muda yang nggak takut speak up.

Di TikTok dan X, potongan videonya banyak banget berseliweran. Banyak fans yang bilang kalau Nadine bukan cuma penyanyi, tapi juga sosok yang jujur, apa adanya, dan relevan sama keresahan anak muda sekarang.

Raisa dan Bernadya, Momen Viral Tukar Lagu

Salah satu momen paling memorable datang dari Raisa dan Bernadya yang saling tukar lagu di atas panggung. Bayangin aja, suara elegan Raisa ngebawain lagu mellow khas Bernadya, dan sebaliknya. Reaksi penonton? Merinding sekaligus ramai banget di medsos.

Kolaborasi ini nunjukin gimana dua musisi perempuan dengan karakter berbeda bisa saling melengkapi. Raisa yang udah lama dikenal sebagai diva pop Indonesia, dan Bernadya yang baru naik daun dengan warna musiknya yang jujur dan dekat sama Gen Z.

Warna Berbeda dari Yura Yunita, Danilla, dan Siti Nurhaliza

Nggak cuma itu, Yura Yunita hadir dengan vibe soulful yang bikin hati adem, sementara Danilla tetap konsisten bawa nuansa indie yang edgy dan bikin panggung terasa intim. Dua gaya yang kontras, tapi sama-sama kuat menunjukkan keberagaman ekspresi musisi perempuan.

Lalu ada Siti Nurhaliza, diva Malaysia yang membuktikan kalau musik lintas generasi dan lintas negara bisa nyatu di Pestapora. Gayanya yang anggun dan powerful langsung jadi bahan omongan di media. Terutama soal bagaimana ia tetap relevan dengan gaya modern meski udah jadi legenda.

Yacko dan Aktivisme di Atas Panggung

Di sisi lain, rapper Yacko bikin gebrakan dengan aksi sosialnya. Ia menyumbangkan honor penampilannya ke WALHI, sebuah organisasi lingkungan. Langkah ini nggak cuma bikin penampilannya memorable, tapi juga jadi contoh nyata bagaimana musisi perempuan bisa menjadikan panggung sebagai ruang aktivisme. Buat Gen Z yang peduli isu sosial dan lingkungan, aksi Yacko ini langsung jadi bahan diskusi di Twitter dan Instagram.

Panggung Perempuan di Mata Gen Z

Pestapora 2025 buktiin satu hal penting: musisi perempuan sekarang nggak bisa lagi dipandang cuma sebagai pengisi acara, tapi sebagai pusat perhatian yang membawa musik, fashion, dan pesan sosial ke level baru. Mereka nggak hanya tampil untuk menghibur, tapi juga menegaskan bahwa suara perempuan punya tempat besar di dunia musik.

Buat Popers, momen ini bisa jadi reminder kalau ekspresi diri itu sah-sah aja dilakukan dengan berbagai cara, entah lewat musik, gaya berpakaian, atau bahkan aksi sosial. Panggung Pestapora 2025 jadi bukti nyata bahwa perempuan punya kekuatan untuk membentuk narasi besar di ruang publik, dan Gen Z adalah bagian penting dari perjalanan itu.

Pic source: DNTimes/Nisa Zarawaki | Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo bosscreator.id/

Baca Juga:

Stop Putar Lagu Indonesia, Tren Viral yang Bikin Gen Z Kepo dan Terbelah!

Follow hypepop agar tidak ketinggalan berita menarik lainnya.

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment
Please Login or Register now!